Selasa, 10 Maret 2015

Muhammad Muda

Muhammad muda adalah seorang pedagang.  Ia berdagang agar bisa hidup mandiri sekaligus belajar mengenal dunia bisnis. Saat masih berumur 12 tahun, ia ikut ke Suriah untuk membantu pamannya Abu Thalib, berdagang. Walau masih muda belia, Muhammad muda ulet dalam berdagang dan penuh dedikasi. Karakternya lembut, jujur, adil dan simpatik.  Tidak pernah sekalipun ia berbohong atau menipu timbangan, bahkan kekurangan barang dagangannya ia jelaskan dengan terbuka.


Muhammad muda tidak pernah menyakiti hati para pembelinya, apalagi memainkan harga dan melakukan monopoli.  Ia dengan sepenuh hati menjalankan profesinya sebagai pedagang. Tak heran jika kemudian ia dikenal baik di kotanya dan kota tetangganya.  Dengan akhlak yang baik serta kepiawaiannya dalam memasarkan dagangannya, ia selalu membawa keuntungan berlimpah bagi pemilik barang yang ia jual.


Saat berumur 25 tahun, ia dipercaya sebagai pimpinan ekspedisi dagang sebuah perusahaan multinasional milik Khadijah bin Khuwalid, salah seorang wanita yang sangat terhormat di kalangan masyarakat Mekah.  Karena akhlaknya yang mulia dan dedikasinya yang begitu besar terhadap profesinya, sepulang menjalankan pekerjaannya ke Suriah, Muhammad dilamar oleh Khadijah, majikannya sendiri.

Profesi lain saat beliau muda adalah penggembala kambing.  Saat berumur delapan tahun, beliau sudah menggembala kambing milik Ibnu Abi Mu'ith, salah seorang tetangganya.  Muhammad muda menggembala kambing dengan penuh tanggung jawab.  Saat itulah ia belajar rendah hati, salah satu sifat yang kelak banyak mempesona pengikut maupun musuh - musuhnya.  Kemuliaan yang ia dapat saat dewasa ia bangun dari pekerjaan yang menurut kebanyakan orang jauh dari membanggakan.  Menggembala kambing. Bayangkan!

Tapi, Muhammad muda mengerti.  Kemuliaan didapat bukan dari profesi yang dilakoni, tapi dari kesungguhan menjaga amanah dan memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya.  Dan, dalam perjalanan karirnya, tidak pernah ada satu kisah pun dalam catatan sejarah yang menyebutkan kalau Muhammad muda pernah menghilangkan kambing atau lengah sehingga kambingnya celaka atau mati.  (Sumber: Halaqah Cinta, hal 133 - 134)

Tidak ada komentar: